Selasa, 25 September 2012

Model Simulasi Kontinue dan Simulasi Diskrit


-  Teknik Pemodelan dan Simulasi  -
Model Simulasi Kontinue dan Simulasi Diskrit


Model Simulasi

Model ini dipakai sebagai alat untuk mengetahui apa yang terjadi jika satu atau lebih komponen atau varibelnya diubah. Output dari model ini bersifat kauntitatif dan dapat mengatasi kompleksitas fluktuasi statis dan interdependensi. 
      Model simulasi diklasifikasikan dengan beberapa cara, yaitu :
  1. Model simulasi statis dan dinamis
  2. Model simulasi deterministik dan stokastik
  3. Model simulasi kontinue dan diskrit
Model Simulasi Kontinue dan Simulasi Diskrit

Simulasi Kontinue, merupakan model simulasi diaman status dari sistem akan berubah secara kontinue karena perubahan waktu, contoh simulasi populasi penduduk.
Pemodelan ini digunakan untuk memodelkan sistem yang perubahannya berjalan secara terus menerus dari waktu ke waktu, sehingga variabel status berubah nilainya pada setiap waktu. Titik waktu perubahan dapat terjadi setiap saat. Model ini bersifat dinamik, karena perubahannya bisa terjadi setiap saat, maka pembaharuan waktu ditetapkan secara priodik.

Simulasi Diskrit, merupakan model suatu sistem dimana perubahan status terjadi pada satuan waktu yang diskrit sebagai hasil suatu kejadian tertentu, contoh simulasi antrian.
Pemodelan ini digunakan untuk memodelkan sistem yang sedang berjalan dan berubah terhadap waktu, sehingga variabel status berubah nilainya di waktu – waktu tertentu dengan jumlah yang dapat dihitung. Titik waktu perubahan adalah waktu dimana event terjadi. Event adalah kejadian sesaat yang merubah sistem. Model kejadian diskrit mempunyai sifat dinamik, sehingga diperlukan penyimpanan nilai akhir dari waktu setelah terjadi perubahan pada sistem dan diperlukan mekanisme pembaharuan waktu simulasi.

6 komentar:

  1. pengertian model simulasi lainnya apa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Model Simulasi adalah model yang menggambarkan hubungan sebab dan akibat (cause and effect relationship) dalam sebuah sistem pada model komputer, yang mampu menggambarkan perilaku yang mungkin terjadi pada sistem nyatanya. sumber: http://bit.ly/2dUbEM8

      Hapus
  2. mana yang akan digunakan, itu tergantung kasusnya. yang pasti, semua data harus ada dan semuanya harus dijabarkan ke dalam bentuk kuantitatif

    BalasHapus
  3. model simulasi adalah model dalam riset operasi yang lebih mudah untuk dikomunikasikan dengan penentu kebijakan

    BalasHapus
  4. perlu pengalaman dan banyak latihan untuk menjadi seorang ahli dalam riset operasi ini.

    BalasHapus
  5. Terkadang selalu ada kontradiktif antara keputusan yang diambil dengan analisis riset operasi yang dilakukan. Itu semua tergantung pada pemahaman, keahlian, dan kemampuan para penentu kebijakan dalam menyikapi pentingnya riset operasi pada suatu kasus.

    BalasHapus

jangan lupa beri komentar dan join blognya yaa :)