- Teknik Pemodelan dan Simulasi -
Dari pembahasan sebelumnya, terdapat beberapa contoh persoalan yang dapat diselesaikan dengan simulasi, yang menimbulkan pemikiran untuk merencanakan langkah-langkah pembuatan simulasi secara sistematis sehingga persoalan yang kompleks tersebut dapat dipecahkan dan diprogramkan dengan lebih mudah.
Untuk memecahkan suatu persoalan, hendaknya persoalan tersebut dianalisis dan diformulasikan terlebih dahulu.
Analisis persoalan
ini menyangkut hal-hal berikut :
1. Asal atau latar belakang persoalan, menentukan
apa yang menjadi persoalan yang sebenarnya (perlu mencari inti dari persoalan tersebut).Dapat saja
persoalan itu hanya
merupakan bagian kecil dari persoalan yang sesungguhnya.
2. Materi yang ditemukan dalam persoalan tersebut. Kita perlu mendiskusikan dan menlaah dengan cermat
agar materi persoalan yang ada dapat ditangani semuanya.
3. Perlu melakukan pengecekan dan mencatat kesatuan atau wujud (entitas) tertentu dari persoalan tersebut. Kita perlu mencari ukuran, tempat, jumlah , tipe dan faktor-faktor lain yang menjadi
atribut dari persoalan tersebut.
Tahapan Pembangunan Simulasi :
1. Menggunakan atau tidak menggunakan Simulasi
Apabila diputuskan untuk tidak mempergunakan
simulasi maka kita perlu memberikann
cara,
model ataupun metode lain
yang dapat dipergunakan untuk memecahkan persoalan tersebut. Namun apabila keputusan kita menggunakan simulasi maka kita dapat langsung menuju langkah berikutnya.
2. Pemodelan Formulasi
Melakukan pemodelan untuk menentukan formulasi yang
akan digunakan, yaitu dengan :
a. Fungsi matematis, yang dalam penyusunan modelnya harus memperhatikan,
b. Variabel yang menentukan fungsi tersebut,
c. Ada atau tidaknya konstanta yang
harus dimasukan,
d. Peninjauan atas distribusi probabilitas yang ikut menentukan
parameter dan hubungannya
dengan data statistik
3. Persiapan Pengambilan Data
a. Dalam mengumpulkan data kita harus memperhatikan
ketentuan atau aturan yang
berlaku atau
yang
diwajibkan.
b. Menguraikan data yang sudah dikumpulkan
dalam bentuk statistik untuk membuat
program
simulasi.
c. Menggunakan teori analisis untuk menguraikan data yang
telah dikumpulkan
d. Meninjau apakah mempergunakan analisis regresi atau analisis lainnya.
e. Meninjau juga computer time untuk simulasi ini sehingga kita dapat membuat rencana dengan
alokasi waktu yang tepat.
4. Penulisan
Program
a. Dalam langkah peulisan
program ini kita sudah memasuki liku-liku ketentuan dalam penggunaan
komputer.
b. Meninjau dan memperhatikan bahasa komputer yang
dipergunakan
dalam simulasi. Biasanya
bahasa yang dipergunakan adalah Fortran-IV, SimScript-II, GPSS, Basic.
5. Verifikasi
a. Langkah verifikasi
ini merupakan
langkah
untuk
mengetahui apakah
program ini
benar dan
sesuai dengan simulasi yang dikehendaki.
sesuai dengan simulasi yang dikehendaki.
b. Melakukan debuging terhadap
program yang dimasukan ke dalam
komputer.
c. Melaksanakan perbaikan pada program simulasi yang sudah dimasukan
ke dalam komputer.
d. Perbaikan atas program akan berupa pengeditan
atas program.
e. Apabila sudah tepat
dan dapat beroperasi
dengan benar maka akan dilanjutkan
dengan langkah
berikutnya.
berikutnya.
6. Validasi
a. Langkah validasi ini juga merupakan langkah untuk mengawasi atau mengecek apakah
model
yang sudah diprogramkan
itu asli, sudah sesuai dan benar.
b. Mengecek model yang sudah diprogramkan apakah dapat berjalan dengan baik.
c. Apabila belum memenuhi kebutuhan yang sebenanya, maka dilakukan peninjauan kembali pada
formulasi model (Modelling Formulation) untuk diubah dan diperbaiki.
d. Apabila sudah memenuhi kebutuhan maka dapat dilanjutkan
ke langkah berikutnya.
7. Desain Eksperimen
a. Langkah eksperimen ini dilakukan untuk menguji desain dengan menggunakan teori
Experimental Design.
b. Bagaimana mendapatkan
data input untuk dapat melaksanakan
percobaan ini dengan baik.
c. Perlu juga untuk mencari nilai efektif dari percobaan ini,
yang dikenal dengan MOE
(Measure of
Effectiveness).
d. Bila diperlukan langkah ini merupakan langkah tambahan untuk melakukan percobaan guna
mendapatkan ketepatan simulasi.
e. Apabila tidak dibutuhkan percobaan baik secara fisik maupun kimiawi, maka kita dapat
langsung mengerjakan
langkah berikutnya.
8. Perencanaan yang Taktis
a. Langkah ini merupakan bentuk studi kelayakan dari experimental Design, yakni untuk melihat
bagaimana percobaan dapat dikerjakan melalui perencanaan yang terarah.
b. Dalam perencanaan ini kita juga dapat menggunakan teknologi untuk membuat percobaan itu.
c. Perencanaan juga dilakukan untuk menentukan berapa lama percobaan dapat dilakukan
sehingga kita dapat mengetahui dengan tepat kapan kita akan memulai dan mengakhiri
percobaan itu.
d. Langkah ini juga digunakan untuk merencanakan prosedur pelaksanaan percobaan guna
memudahkan pelaksanaannya.
9. Percobaan Dilaksanakan
a. Langkah ini merupakan pelaksanaan dari percobaan yang sudah didesain.
b. Dalam melaksanakan percobaan kita dapat mempergunakan berbagai peralatan penelitian
ataupun peralatan lainnya.
c. Percobaan dapat juga dilakukan dengan menggunakan teknik penelitian kimia dan fisika dengan
teori yang sudah diketahui dan dikuasai.
d. Melakukan interpretasi terhadap hasil percobaan tersebut dengan tetap memungkinkan untuk
dikoreksi bila perlu.
e. Membuat laporan yang terinci mengenai percobaan yang
telah dilaksanakan.
10. Model Terpakai
a. Langkah ini merupakan langkah untuk menjawab pertanyaan apakah
model yang sudah
didesain itu dapat memberikan hasil
yang benar dan memadai sesuai yang
diharapkan.
b. Apabila output sudah memadai dan sesuai dengan yang diharapkan kita akan langsung ke
langkah terakhir, yaitu langkah dokumentasi.
c. Namun apabila hasilnya msih juga belum dapat diterima atau belum sesuai dengan yang
diharapkan, maka kita akan kembali ke langkah (4) atau (5).
11. Dokumentasi
a. Langkah terakhir ini merupakan langkah yang menyatakan bahwa model
simulasi telah dapat
diterima dan sesuai dengan yang
diharapkan.
b. Kita dapat melakukan berbagai dokumentasi,
merekam
program-programnya dan
print out hasil
outputnya serta memberikan
label pada
media penyimpannya serta menyelesaikan kebutuhan
dokumentasi lainnya.
c. Membuat laporan akhir dari pekerjaan simulasi ini agar dapat diperdagangkan secara massal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan lupa beri komentar dan join blognya yaa :)