-Manajemen Proyek Perangkat Lunak-
Manajemen Resiko adalah “proses yang digunakan untuk meminimasi atau menghilangkan resiko sebelum membahayakan produktivitas proyek perangkat lunak”. Dengan hanya 28% proyek perangkat lunak yang dapat selesai tepat waktu dan sesuai budget, resiko dan manajemen resiko memainkan peran penting dalam pengembangan perangkat lunak.
Bagaimana Mengatur (Manage)
Pada artikel yang sama, Dr. Boehm (1989) 4) menjelaskan risk management terdiri atas aktivitas-aktivitas berikut ini :
Tipe Resiko Perangkat Lunak
Kategori Resiko Lainnya
Daftar area resiko potensial sangatlah banyak, namun permasalahan ini harus tetap diketahui agar pengembang dapat mengantisipasi. Beberapa area yang harus diperhatikan termasuk :
Manajemen Resiko adalah “proses yang digunakan untuk meminimasi atau menghilangkan resiko sebelum membahayakan produktivitas proyek perangkat lunak”. Dengan hanya 28% proyek perangkat lunak yang dapat selesai tepat waktu dan sesuai budget, resiko dan manajemen resiko memainkan peran penting dalam pengembangan perangkat lunak.
Bagaimana Mengatur (Manage)
Pada artikel yang sama, Dr. Boehm (1989) 4) menjelaskan risk management terdiri atas aktivitas-aktivitas berikut ini :
1. Risk
Assessment (menggambarkan resiko apa yang terjadi dan harus fokus terhadap yang
mana)
a. Membuat daftar semua potensi bahaya yang akan mempengaruhi proyek.
b. Memperkirakan probabilitas kejadian dan potensi kehilangan dari
tiap item yang didaftar.
c. Mengurutkan item-item tersebut dari yang paling berbahaya sampai
kurang berbahaya.
2. Risk Control (berbuat sesuatu terhadap item-item tersebut)
a. Menggunakan
teknik dan strategi untuk mengurangi resiko tertinggi.
b. Mengimplementasikan
strategi untuk menetapkan faktor resiko tertinggi.
c. Mengawasi efektivitas strategi dan level perubahan resiko pada proyek.
Tipe Resiko Perangkat Lunak
Berikut ini adalah beberapa kategori resiko dan
daftar resiko yang dapat mengancam proyek [McConnell, 1996]7). Jika
ada diantaranya pernah terjadi pada proyek, buatlah sebagai faktor resiko utama
sehingga tidak akan kembali terjadi pada proyek di masa mendatang, berdasarkan
pengalaman para software engineer dan
praktisi manajemen, resiko dapat dikontrol.
Capers Jones mengidentifikasi 5 faktor resiko
yang mengancam proyek pada sektor aplikasi yang berbeda [Jones, 1994] 5).
Tabel 2 memberikan ilustrasi tersebut, disertai juga dengan perkiraan
persentase proyek yang diaplikasikan pada Management
Information Systems (MIS) dan sektor software
komersial.
Daftar area resiko potensial sangatlah banyak, namun permasalahan ini harus tetap diketahui agar pengembang dapat mengantisipasi. Beberapa area yang harus diperhatikan termasuk :
1. Tidak tersedianya perlengkapan dan fasilitas untuk
mengembangkan sistem dan melakukan perawatan.
2. Ketidakmampuan untuk memperoleh sumber daya dengan
kemampuan kritis
3. Turnover personil-personil yang penting
4. Requirement performansi yang tidak terpenuhi
5. Permasalahan dengan bahasa dan internasionalisasi
produk
6. Pendekatan teknis yang tidak dapat bekerja
Pendekatan Manjemen Resiko >> next
*sumber : Makalah Manejemen Resiko Software Engineering oleh Tanti Kristanti*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan lupa beri komentar dan join blognya yaa :)