Temporary files atau file-temp, biasanya memiliki nama file dengan ektensi .tmp. File ini dapat dibuat oleh berbagai program aplikasi. Hal inilah yang menyulitkan kita untuk menentukan program apa yang telah membuatnya, ataupun menentukan darimana asalnya.
Terkadang bagian dari nama file sebelum ekstensi dapat menjadi petunjuk dari mana file-temp berasal. Misanya, jika nama file adalah 'surat saya.tmp', maka yang membuatnya (kemungkinan) adalah Word dari file yang bernama 'surat saya.doc'.
Dilain kemungkinan, lokasi file-temp juga dapat membantu kita menentukan program apa yang telah membuatnya. Misalnya, jika kita menemukan file-temp pada suatu folder bernama 'Temporary Files' yang terletak didalam folder aplikasi tertentu, kemungkinan besar file-temp itu milik aplikasi tersebut.
Mengapa suatu program membuat file-temp ?
Tujuan utama embuatan file-temp ini adalah untuk keperluan backup (jaring pengaman), saat suatu program sedang menjalankan fungsi tertentu. Bermacam program, termasuk program Microsoft Office, akan menyimpan versi temporary suatu file yang sedang dibuka, ini dilakukan setiap beberapa menit. Sehingga apabila program crash atau komputer mati dan kita belum sempat menyimpan file tersebut, maka file akan tersimpan secara temporary dan kita masih bisa membukanya sesuai kondisi file terakhir dibuka.
Pada kondisi normal biasanya file-temp akan dihapus otomatis, tetapi jika program mati tanpa diharapkan, maka file-temp tidak akan dihapus.
file-temp juga dibuat untuk menyimpan informasi sementara, agar memory bebas digunakan untuk keperluan lain. Misalkan, Word secara otomatis menentukan dimana dan kapan perlu membuat file temporary. file-temp hanya akan muncul selama sesi Word berjalan. Ketika Word dimatikan dalam mode normal (mati sesuai perintah), maka semua file-temp akan ditutup dan kemudian dihapus.
Beberapa alasan Word membuat file-temp :
Penghematan memory
Jika memory tidak cukup untuk menyimpan dokumen dengan semua sunting dalam memori dan kita didalam program Word masih melakukan manipulasi (seperti sortasi, drag, scroll, dan seterusnya dengan cepat) bersamaan dengan aplikasi lain yang juga sedang berjalan, maka Word akanmemindahkan bagian dari kode yang tidak sedang digunakan atau bagian dari didokumen yang tidak sedang diedit. Hal ini dilakukand ari memory ke harddisk.
Pemindahan file-temp pada disk akan membaskan lebih banyak memory untuk manipulasi teks atau menyimpan bagian-bagian dari dokumen aktif yang sedang diedit.
Kebutuhan Data
Word menggunakan file-temp sebagai 'jaring pengaman' untuk melindunginya dari kesalahan sistem (system error) dalam skema penyimpanan file. Dengan lebih dulu melakukan penyimpanan kedalam file-temp dan kemudian men-rename dengan nama yang tepat, Word harus menjamin keutuhan data file asli dari masalah (putusnya daya listrik atau kehilangan koneksi jaringan) yang mungkin terjadi ketika kita sendang menulis file.
Beberapa contoh file-temp milik Word:
- [docname.asd], dan [~wraxxxx.tmp] : file-temp auto recovery
- [~wrcxxxx.tmp] : file-temp salinan/copy file. (sering ditemukan)
- [~wrdxxxx.tmp] : file-temp dokumen Word. (sering ditemukan)
- [~wrfxxxx.tmp] : file-temp file dokumen
- [~wrlxxxx.tmp] : file-temp clipboard (paling sering ditemukan)
- [~wrmxxxx.tmp] : file-temp macro
- [~wroxxxx.tmp] : file-temp dokumen OLE-Word
- [~wrsxxxx.tmp] : file-temp Scratch file
- [~wrvxxxx.tmp] : file-temp conversi dokumen
Meski demikian, beberapa file-temp dibiarkan walaupun program ditutup dengan normal. Hal ini bisa terhadi karena kesalahan pemograman sehingga file-temp tidak dihapus dengan benar saat program berhenti.
File-temp yang tidak terhapus itu akan terkumpul didalam harddisk dan menjadi file sampah tanpa peringatan apapun. Program sejenis web-browser (Intenet Explorer dan FireFox) akan membuat 'temporary internet files' untuk menyimpan data user, termasuk cookies, image web yang dikunjungi, dan riwayat browsing.
Bagaimana cara menghapus file-temp?
Hapus secara manual, pertama harus yakin bahwa file tersebut adalah file-temp dan bukan duplikat suatu file (dan kita tidak membutuhkannya). Maka penghapusan dilakukan dengan mengirimkan file tersebut ke RecycleBin atau key Shift+Del.
Hapus dengan program, ada banyak program yang mampu melakukannya. Meski program tersebut hanya terbatas pada file-temp yang "umum/biasa" saja dan file-temp yang "khusus" tidak disentuhnya. Contoh programny adalah TuneUpUtility, CCleaner, AVGPctune, TFCLEANUP, 4Diskclean, G-LockTempCleaner, PARC-Shredator, dan Softes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan lupa beri komentar dan join blognya yaa :)