Minggu, 30 Oktober 2016

Jenis Testing Dalam Software Dan Hardware

Proses Testing adalah salah satu bagian penting bagi sebuah pengembangan/ development sistem informasi atau dalam commercial software (peragkat lunak yang dijual ke publik). Testing biasanya dilakukan pada proses diantara tahap coding selesai dan sebelum tahap finishing atau publikasi. Tujuannya untuk melakukan perbaikan dan/atau kemajuan dari versi produk (software/hardware) yang sedang dibuat. 

Berikut ini adalah jenis-jenis testing dan sedikit penjelasanya,
Acceptance Test atau User Acceptance Test (UAT)
Test yang dilakukan oleh user/pengguna terhadap sistem baru atau telah diubah dengan tujuan memperoleh sistem yang siap dipakai. 

Active Test
Test yang dilakukan berdasarkan test data dan menganalisa hasilnya.

Passive Test
Memonitor hasil dari sistem yang sedang berjalan tanpa melakukan tes data yang unik terhadap sistem. Kebalikan dari "active test".

Ad Hoc Test
Test non-formal tanpa membuat Test Case.

Age Test (aging)
Test yang dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan sistem dalam melaksanakan tugas-tugasnya di masa yang akan datang. Untuk melakukan test ini, hardware dan/atau data uji coba dimodifikasi ke tanggal yang akan datang.

Alpha Test
Tahapan testing paling awal di sebuah laboratorium. Tahap testing yang  akan dilakukan sebelum rilis Beta Testing.

Beta Test
Test yang dilakukan oleh end users (pengguna akhir). Tahap testing yang dilakukan setelah Alpha Testing.

Automated Test
Testing yang menggunakan software untuk pengujiannya (A Software Testing a Software). Walaupun begitu, testing ini masih memerlukan intervensi manusia untuk memonitor tahapan/langkah-langkah dari analasis atau error yang ada. Contoh softwarenya adalah Selenium.

Black Box Test
Test terhadap software yang didasarkan atas hasil outputnya saja tanpa pengetahuan mendalam tentang kode-kode atau logika yang terdapat didalam software tersebut. Kebalikan dari "white box test" dan "gray box test."

White Box Test
Tes sebuah software dengan pengetahuan lengkap akan kode-kode/ logikal-logika yang terdapat didalam software yang di ujicoba. Kebalikan dari "black box test" and "gray box test."

Gray Box Test Uji coba software dengan adanya pengetahuan di kode/ logika internal software tersebut. Kebalikan dari "white box test" dan "black box test."

Environment Test
Test sebuah software baru yang menentukan apakah semua transaksi antara input, output dan media penyimpanan berjalan sebagaimana mestinya.

Functional Test
Uji coba terhadap kebutuhan fungsional software, seperti menu dan kunci perintah (key commands).

Fuzz Test
Test terhadap software bugs dengan memberikan data yang dihasilkan secara acak.

Negative Test/ Dirty Test
Test yang menggunakan inputan yang salah/tidak sesuai untuk mengetes kemampuan error handling program.

Recovery Test
Testing yang melakukan pengujian kemampuan sistem untuk recover/pulih dari hardware atau software failure. Misalnya, apa yang terjadi apabila gagal booting, overheat, overload data processing, transaksi putus karena koneksi down, dll. 

Regression Test
Testing untuk melakukan ujicoba software yang telah direvisi untuk melihat apakah fungsi-fungsi sebelumnya dapat berjalan dengan baik atau mengalami pengaruh.

Smoke Test
Menyalakannya dan melihat apa yang terjadi. (Testing untuk harware)

System Test
Testing keseluruhan di laboratorium dan di lingkungan pengguna (user environment).

Unit Test
Tes yang hanya dilakukan untuk satu komponen saja dalam suatu sistem. Kebalikan dari "system test."

Test Case
Sekumpulan data percobaan, program percobaan dan hasil tes yang diharapkan. Test case ini akan berisi informasi tentang tujuan dari test, kebutuhan/ requirement, menspesifikasikan setup atau konfigurasi kebutuhan, gambaran mengenai bagaimana melakukan test tersebut, dan apa hasil/ tujuan yang diharapkan dari  test tersebut.
Kegunaan dari mendesain test case:
  • memperbaiki efisiensi dalam menjalankan test
  • menemukan bugs sebanyak dan secepat mungkin
  • menjadikan kode program tidak terlalu kompleks dan sederhana
  • memastikan kode program tidak redundant (penggunaan yang berlebihan), sehingga lebih efektif dan efisien
Contohnya:
Image
Dimana ada testcase Id nya, nama testcase, deskripsi, step, yang diharapkan dan hasil sebenarnya, status, priority (low, medium,high) dan defect nya.

Test Scenario
Sekumpulan dari Test Case.

Test Suite
Kumpulan dari Test Case dan Tes Scenario yang telah dirangkum dengan detail.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa beri komentar dan join blognya yaa :)