Rabu, 16 November 2016

Content Writer atau CopyWriter

Bekerja sebagai Content Writer atau Copy Writer ga bisa lepas dari pengetahuan tentang SEO Onpage optimization dan Bisnis Online. Pengetahuan itu akan sangat membantu kalian untuk pekerjaan ini.

Definisi kata Copy sendiri ada beberapa macam, yaitu "menduplikasi sesuatu" dan "hal-hal yg ditulis oleh jurnalis, novelis dan para penulis lainnya" atau "kata-kata yang kita temukan dalam iklan". Untuk definisi kedua, Copy bisa ditemukan pada iklan cetak, dialog di iklan TV, di brosur, leaflet, website, buku, spanduk. Lebih spesifiknya, kata Copy dalam bidang Content Writer atau Copy Writer dekat dengan dunia promosi.

Untuk pekerjaan sebagai Content Writer atau Copy Writer sendiri, apa sih bedanya? Berdasarkan pekerjaannya Content Writer adaah pihak yang menulis konten-konten yang relavan untuk keperluan publikasi di website. 

Penjabarannya:

Content Writer
Menurut wikipedia, "A website content writer or web content writer is a person who specializes in providing relevant content for websites. Every website has a specific target audience and requires a different type and level of content. Content should contain words (key words) that attract and retain users on a website".
Jadi berarti, Content Writer adalah penulis konten/artikel yang relavan pada suatu website, dimana artikel tersebut harus disesuaikan dengan dengan target pembacanya. Hal ini dikarenakan setiap konten pun harus berisi hal-hal yang dapat menarik pembacanya untuk menguji website tersebut.

Tugas utamanya adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca. Jadi, artikel yang ditulis harus mampu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pembaca.

Untuk membuat konten yang baik, kita bisa menggunakan kode hermeneutik dalam teori Semiotik ala Roland Barthes. Apa sih Kode Heremeneutik?  Kode hermeneutik adalah kode yang membuat orang atau pembaca pertanya-tanya sehingga pembaca akan terus mencari tahu jawaban sampai akhir tulisan.

Kriteria apa saja yang dibutuhkan seorang content writer?
Kriteria tulisan yang dibuat oleh seorang content writer harus:
1.  Informative
2.  Educative
3. Engaging

Jadi, hasil tulisan/artikel/konten dari seorang content writer harus memberi informai yang dibutuhkan oleh pembaca, mendidik, dan juga berkesinambungan. Sehingga membuat pembaca merasa terlibat dan terbawa dengan alur dari tulisan tersebut.

Untuk sudut pandang dan penulisan, content writer itu adalah tokoh di pihak ketiga dan artikel yang ditulis, tidak perlu menyebut “aku” di sepanjang artikelnya. Seorang content writer lebih menitikberatkan pada data, statistik ataupun bukti faktual lain, dan kemudian menyajikannya pada pembaca melalui sudut pandang seorang “ahli” (layaknya seorang yang ahli di tema tersebut).

Copy Writer
Tugas utamanya adalah membuat tulisan yang mampu membuat pembaca tertarik dan akhirnya membeli sesuatu. Sehingga Copywriter sering ditempatkan pada bagian dari Divisi Kreatif agency.

Dalam bidang Kreatif, Copywriter harus dapat menterjemahkan brief dari bagian Account / Client Service yang isinya biasanya informasi tentang produk atau jasa yang hendak diiklankan, strategi dan jalan yang hendak ditempuh dan pesan yang hendak disampaikan pada publik. Tentu aja brief yg lengkap mencantumkan segala informasi ttg produk/jasa tersebut, seperti target publik yang hendak dicapai, karakter seperti apa yang ingin terlihat dari produk/jasa itu, apa yang dilakukan oleh kompetitor dalam bidang yang sama dan apa manfaat produk/jasa itu selama ini.

Dengan informasi brief, Seorang Copywriter dibantu Art Director akan menentukan secara strategis pesan seperti apa yang efektif untuk meraih target publik yang diinginkan, dampak apa yang diinginkan terjadi, menemukan ide apa yang hendak dikemukakan dalam iklan tersebut, gimana gayanya, tone and manner-nya sampai akhirnya biasanya terbuatlah beberapa alternatif yang bisa ditunjukkan pada klien. Klien kemudian memilih dari alternatif tersebut untuk diproduksi lalu sang Copywriter dan Art Director memastikan dengan segala cara agar alternatif yang sudah dipilih itu bisa sampai ke targetnya.

Sebagai Copywriter harus dapat menumakan ide iklannya, apa yang dibicarakan dan apa pesannya. Dalam bidang visual (cetak), biasanya copywriter harus dapat menentukan headline dan isi dari body copy artikelnya. Untuk bidang audio (radio), ia harus dapat membuat skrip dan juga memilih voice talent atau pengisi suara yang cocok dengan skripnya. Sedangkan dalam bidang audio-visual (tv), ia bertindak sebagai storyline dan juga percakapan dalam dialog dari hasil diskusi alur cerita

Selain itu, Copywriter juga harus menentukan tagline atau semboyan atau jingle music dari produk/jasa yang di informasikan. Tidak heran jika seringkali ia juga dituntut memberikan nama buat produk/jasanya yang pas dengan target yang dituju dan karakter yang diinginkan.

Pemilik toko online harus mampu menguasai teknik copywriting. Ada tiga hal yang harus diperhatikan agar copywriting itu efektif:
-  Paragraf pertama menjelaskan apa yang dijual
-  Paragraf selanjutnya menjelaskan keuntungan dan juga detail dari produk
-  Paragraf terakhir berupa info bagaimana cara membeli produk tersebut.

Bekerja sebagai Copy Writer, kita harus berwawasan luas, kreatif buat making up ide-ide baru dan bisa nulis. Kita juga paham dasar-dasar pemasaran, strategic thinking dan jiwa seniman. Selain itu, perlu mempunyai cara berpikir secara terstruktur juga buat melalui proses pencarian ide, nentuin konsep. Maka dari itu, biasanya Copy Writer yang dicari adalah lulusan komunikasi atau sastra.

Nb. tokoh CopyWriter yang terkenal itu ada David Ogilvy, Ogilvy & Mather, eil French , dan dari Indonesia sendiri adalah Tirtoadisoeryo alias Mingke, tokoh di Tetraloginya Pramoedya Ananta Toer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa beri komentar dan join blognya yaa :)