Minggu, 22 November 2020

Himpunan Pribahasa (Adat, Adu, Air)

Peribahasa menurut KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, perumpamaan).

Adat

  • Adat hidung tolong menolong = kehidupan manusia hendaknya selalu bekerja sama dalam segala hal
  • Adat diisi, tembaga dituang = melakukan sesuatu (pekerjaan) telah sesuai dengan kebiasaan atau aturan yang ada

Adu

  • Mengadu ujung penjait =  Menguji kecerdasaaan masing-masing

Air

  • Air beriak tanda tak dalam = Orang yang sombong, biasanya kurang ilmu
  • Air tenang menghanyutkan = Orang yang pendiam, biasanya banyak ilmu atau membahayakan
  • Air besar batu bersibak = Bila terjadi perselisihan, keluarga akan bercerai-verai untuk mencari keselamatan
  • Air susu dibalas dengan air tuba = Kebaiakn dibalasnya dengan kejahatan
  • Air sama air kelak menjadi satu, sampah itu ke tepi juga = Bila terjadi perselisihan keluarga, akan mudah berbaik kembali atau bersatu kembali
  • Air yang dingin juga dapat memadamkan api = Orang yang sedang marah bisa diredakan hanya dengan kelembutan atau kata-kata lembut
  • Air pun ada pasang surutnya =  Keadaan manuaia tak akan tetap (kadang senang atau sedih)
  • Tak air talang dipancung = Tak segan - segan melakukan saja, asalkan maksud dapat tercapai
  • Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam = Orang yang sedang menderita kesusahan, makan atau melakukan apapun serba tak enak
  • Tambah air, tambah sagu = Bila bertambah pekerjaan, maka bertambah pula gaji atau upahnya
  • Bagai air didaun talas = Orang yang tidak tetap pendiriannya
  • Air tenang jangan disangka tiada berbuaya = Orang yang diam jangan disangka tak berani
  • Bagai kambing dihalau ke air = Memberi pekerjaan kepada orang yang tidak suka pekerjaannya
  • Bermain air basah, bermain api letup = Setiap pekerjaan senantiasa ada untung dan ruginya
  • Bagai membandarkan air ke bukit =  Mengerjakan sesuatu yang sulit dikerjakan  atau sia-sia
  • Sekali air basah, sekali tepian beranjak =  Setiap ada pergantian pemimpin selalu ada pergantian atau perubahan aturan
  • Air jernih ikannya jinak = Negeri atau daerah yang aman, rakyat menjadi tenang dan makmur
  • Pandai berminyak air = Orang yang pandai menggunakan barang-barang yang tak berharga, tetapi baik dan memuskan hasilnya
  • Menjilat air ludah = Meminta kembali hal atau barang yang telah diberikan pada orang lain
  • Ada air ada ikan =  Orang akan mendapat rejeki dimana ia tinggal atau berada
  • Menunggakan air ke laut = Suatu pertolongan yang sia-sia belaka
  • Seperti air dalam kolam = Seorang yang selalu tenang dalam pembawaannya maupun tingkah lakunya
  • Air orang disauk, ranting orang dipatah, adat orang diturut = Kita hendaknya menurutkan adat kebiasaan negeri atau daerah masing-masing
  • Menupuk air di dulang, terpecik muka sendiri = Bila orang membuka air keluarga sendiri, sama halnya dengan membuka aib sendiri
  • Seperti air, ambil abunya =  Menghendaki sesuatu yang mustahil tercapai
  • Air mata jatuh ke perut =  Kesusahan atau penderitaan yang tidak tampak hanya dikeluhkan sendiri saja
  • Orang haus diberi air, orang lapar diberi nasi = Orang yang dalam kesengsaraan, mendapatkan pertolongan
  • Membasuh muka dengan air liur = Hendak mencuci aib, tetapi bahkan menambahkannya
  • Dimandikan dengan air segeluk = Diberi pertolongan dengan sesuatu yang tidak mencukupi kebutuhan atau kurang bermanfaat
  • Sambil menyelam minum air = Mengerjakan suatu pekerjaan, dapat pula menyelesaikan pekerjaan atau masalah yang lain
  • Dari telaga yang jernih, tak akan mengalirkan air yang keruh = Orang baik-baik biasanya dapat pula mempunyai keturunan anak yang baik pula
  • Bukan air muara yang ditimba, sudah disauk dari hulunya =  Bukan hanya merupakan kabar bohong, tetapi berita yang berasal dari sumbernya
  • Rasa air ke air, rasa minyak ke minyak = Mencari persesuaian atau perlindungan kepada masing-masing
  • Tak air hujan ditampung = Menjual harta benda hanya untuk mencapai suatu keinginan sendiri saja
  • Bagai air titik ke batu = Sukar sekali memberi nasehat kepada orang jahat
  • Bagai mencincang air = Melakukan perbuatan atau pekerjaan yang sia-sia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa beri komentar dan join blognya yaa :)