Rabu, 25 November 2020

Sejarah - Penjajahan Jepang

Penyerbuan terhadap pulau Jawa di pimpin oleh Jend. Imamura. Jepang mendarat di Bojonegoro Banten, Eretan Indramayu, Kragan - Rembang dan pusat pemerintahan Hindia Belanda. Penyerahan Belanda atas wilayah Indonesia ke Jepang bertempat di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Pada tanggal 8 Maret 1942. Penyerahan dilakukan oleh Letjen Ter Poorten, Panglima Belanda kepada Jend. Hitosyi Imamura dan disaksikan oleh Jend Carda Van Starken, Gubernur Hindia Belanda. 

Latar belakang pendudukan Jepang di Indonesia adalah Jepang yang berhasil menjadi negara industri maju memerlukan bahan mentah dari pasar penjualan produksinya. Daerah uang diincarnya adalah negara Asia termasuk Indonesia. 

Tujuan Jepang datang ke Indonesia adalah menguasai wilayah Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai sumber bahan mentah, dan memperkerjakan rakyat Indonesia dengan sistem Remusha (bekerja tanpa upah).

Kedatangan Jepang ke Indonesia adalah menarik simpati bangsa Indonesia dengan cara:

  • Melakukan propaganda palsu, dengan pernyataan Jepang adalah saudara tiri Indonesia
  • Bendera Merah Putih dan lagu kebangsaan boleh dikibarkan dan dinyanyikan bersama bendera Hinomaru dan (lagu kebangsaan) Kamigayo
  • Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa resmi, disamping bahasa Jepang
  • Mengikutsertakan orang-orang Indonesia dalam organisasi/ lembaga pemerintah Jepang
  • Mempercayai umat islam dengan membangun MIAI

Setelah menguasai Indonesia, Jepang membagi wilayah Indonesia menjadi 3 wilayah pertahanan.

Wilayah I : berpusat di Jakarta dan dibawah komando tentara XVI Rikugun ( Angkatan Darat ). Daerah wilayah I meliputi Jawa dan Madura

Wilayah II  : berpusat di Bukittinggi dan dibawah komando Tentara XXV Rikugun. Daerah wilayah II meliputi pulau Sumatera

Wilayah III : berpusat di Makassar dan dibawah komando Armada Selatan II Kaigun (Angkatan Laut ). Daerah wilayah III meliputi pulau Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku


Cara Jepang mengeksploitasi sumber kekayaan alam (ekonomi) Indonesia:

  • Semua hasil perternakan dan pertanian diserahkan ke Jepang
  • Semua hasil pertambangan, hutan, dan perkebunan diangkut ke Jepang
  • Banyak kawasan pertanian dipakai untuk menanam jarak sebagai bahan baku pembuatan minyak pelumas
Pemerasan tenaga Sumber Daya Manusia:
  • Romusha, Kerja paksa tanpa upah
  • Kinrohoshi, kerja bakti yang mengarah pada kerja paksa
  • Wajib ikut organisasi semi militer, seperti Seinenden (Barisan Pemuda), Keibodan (Barisan Pembantu Polisi), Fujinkai (Barisan Wanita), dan Gakutotai (Barisan Pelajar)
  • Wajib ikut organisasi militer, seperti Heiho (Pembantu Tentara Jepang), PETA (Pembela Tanah Air), Jawa Hokokai (Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa), dan Suisyintai (Barisan Pelopor)
Seinendan adalah sebuah organisasi barisan pemuda yang dibentuk tanggal 9 Maret 1943 oleh tentara Jepang di Indonesia. Tujuan dari organisasi seinendan ini adalah untuk mendidik dan melatih para pemuda agar dapat mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri.

Keibōdan adalah organisasi bentukan Jepang yang disebut juga Barisan Pembantu Polisi atau laskar penjaga keamanan rakyat. Keibodan dibentuk pada tahun 29 April 1943 bersama dengan Seinendan yang dipimpin oleh Gunseikan.

Fujinkai adalah barisan tenaga perempuan yang dibenuk oleh Jepang pada bulan Agustus 1943. Orgnaisasi ini bertugas untuk mengerahkan perempuan turut serta dalam memperkuat pertahanan dengan cera mengumpulkan dana wajib. Dana wajib dapat berupa perhiasan, bahan makanan, hewan ternak ataupun keperluan-keperluan lainnya yang digunakan untuk perang.

Gakutotai adalah pasukan pelajar dan mahasiswa yang dibentuk oleh Jepang pada tanggal 15 desember 1944.

Heiho adalah pasukan yang terdiri dari bangsa Indonesia yang dibentuk oleh tentara pendudukan Jepang di Indonesia pada masa Perang Dunia II. Heiho juga termasuk salah satu organisasi militer yang dibentuk selain PETA dan Gyugun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa beri komentar dan join blognya yaa :)