MAKHLUK SOSIAL
Mata Kuliah: ETIKA BISNIS ISLAM
Definisi Makhluk Sosial
Menurut Ariestoteles, makhluk sosial merupakan zoon politicon, yang berarti manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain. Kecendrungan manusia dengan sifat sosialnya inilah yang menimbulkan interaksi antar sesama dan saling membutuhkan satu sama lain, hal ini tercermin dalam perilaku sehari-hari.
Selain sebagai zoon politicon , manusia juga sebagai homo economicus yaitu sifat manusia yang selalu memikirkan upaya untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi.
Tindakan ekonomi yang dilakukan manusia sebagai makhluk sosial ini, mencakup :
Mata Kuliah: ETIKA BISNIS ISLAM
Definisi Makhluk Sosial
Menurut Ariestoteles, makhluk sosial merupakan zoon politicon, yang berarti manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain. Kecendrungan manusia dengan sifat sosialnya inilah yang menimbulkan interaksi antar sesama dan saling membutuhkan satu sama lain, hal ini tercermin dalam perilaku sehari-hari.
Selain sebagai zoon politicon , manusia juga sebagai homo economicus yaitu sifat manusia yang selalu memikirkan upaya untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi.
Tindakan ekonomi yang dilakukan manusia sebagai makhluk sosial ini, mencakup :
- Produksi (membuat)
- Distribusi (menyalurkan)
- Konsumsi (menggunakan atau memakai)
Kodrat manusia sebagai makhluk sosial ini harus
dilaksanakan seiring dan sejalan dengan kodrat manusia sebaia homo economicus, karena manusia dalam menentukan nasibnya akan
selalu berusaha dan berupaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Di dunia ini mustahil manusia dapat hidup
seorang diri. Manusia akan selalu membutuhkan orang laindalam melakukan
aktivitas kehidupan sehari-hari. Di dalam kehidupan sehari-hari selalu terjadi
sosialisasi dan interaksi sosial yang menggambarkan bahwa hidup seseorang akan terkucil, sendirian
jika tidak mampu bersosialisasi dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain.
Di samping itu, manusia tidak dapat dipisahkan
dari kelompok masyarakat, karena memang manusia sebagai makhluk sosial. Manusia mempunyai naluri hidup bersama dengan orang
lain. Naluri hidup bersama itu disebut gregariousness. Jadi dapat dikatakan
bahwa manusia disebut sebagai makhluk sosial (homo socialis) karena selalu berinteraksi dengan manusia lainnya
dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan lupa beri komentar dan join blognya yaa :)