Selasa, 14 Oktober 2014

Makhluk Sosial (Bagian 1)

MAKHLUK SOSIAL 
Mata Kuliah: ETIKA BISNIS ISLAM

Definisi Makhluk Sosial

Menurut Ariestoteles, makhluk sosial merupakan zoon politicon, yang berarti manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain. Kecendrungan manusia dengan sifat sosialnya inilah yang menimbulkan interaksi antar sesama dan saling membutuhkan satu sama lain, hal ini tercermin dalam perilaku sehari-hari.


Selain sebagai zoon politicon , manusia juga sebagai homo economicus yaitu sifat manusia yang selalu memikirkan upaya untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi. 



Tindakan ekonomi yang dilakukan manusia sebagai makhluk sosial ini, mencakup :

  1. Produksi (membuat)
  2. Distribusi (menyalurkan)
  3. Konsumsi (menggunakan atau memakai)
Kodrat manusia sebagai makhluk sosial ini harus dilaksanakan seiring dan sejalan dengan kodrat manusia sebaia homo economicus,  karena manusia dalam menentukan nasibnya akan selalu berusaha dan berupaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Di dunia ini mustahil manusia dapat hidup seorang diri. Manusia akan selalu membutuhkan orang laindalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari. Di dalam kehidupan sehari-hari selalu terjadi sosialisasi dan interaksi sosial yang menggambarkan  bahwa hidup seseorang akan terkucil, sendirian jika tidak mampu bersosialisasi dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain.

Di samping itu, manusia tidak dapat dipisahkan dari kelompok masyarakat, karena memang manusia sebagai makhluk sosial. Manusia mempunyai naluri hidup bersama dengan orang lain. Naluri hidup bersama itu disebut gregariousness. Jadi dapat dikatakan bahwa manusia disebut sebagai makhluk sosial (homo socialis) karena selalu berinteraksi dengan manusia lainnya dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa beri komentar dan join blognya yaa :)