Senin, 17 Januari 2022

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam sastra

 Terdapat dua unsur dalam karya sastra yang berfungsi untuk mengulas karya sastra:

Unsur Intrinsik

Unsur ini yaitu peninjauan karya satsra berdasarkan:

1. Alur, jalannya cerita yang disusun secara logis/ masuk akal. Ada 3 alur yaitu Alur Progresif (akur maju), Alur Regresif (alur mundur/ flashback), dan Alur Gabungan (alur campuran).

keterangan:
a. Eksposisi: pengenalan atau pendahuluan cerita.
b. Konflik: permasalahan, makin seru makin baik.
c. Klimaks: puncak masalah.
d. Antiklimaks/ denoument: masalah mulai selesai.
e. Eding/ akhir: akhir cerita, happy ending atau sad ending/ tragis, tragedi

2. Amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang dalam bentuk pesan moral. Contoh: Sebaiknya kita harus saling menjaga kekompakan.

3. Penokohan adalah watak yang dimiliki pemeran, yaitu Protogonis (tokoh baik), Antagonis (tokoh jahat), dan Tritagonis (tokoh pelengkap).

4. Sudut Pandang adalah posisi pengarang, yaitu Orang pertama tunggal (sebagai Aku) dan Orang ketiga tunggal (sebagai pihak yang maha tahu).

5. Tema yang menjadi pokok permasalahan cerita. contoh Cinta segitiga dan pengorbanan anak.

6. Gagasan Utama adalah apa yang difikirkan oleh pengarang agar ceritanya bermanfaat bagi pembacanya. Contoh pengarang ingin mempersatukan para pemuka agama di Indonesia agar tidak ada konflik.


Unsur Ekstrinsik

Unsur ini melakukan peninjauan karya sastra berdasarkan :

1. Identitas buku : Tebal, cover, dll

2. Pengarang : Biografi pengarang

3. Budaya : Isi cerita

4. Agama

5. Status Sosial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa beri komentar dan join blognya yaa :)